KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Di era serba digital, pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tidak harus datang ke kantor cabang. Saat ini sejumlah perbankan telah mengembangkan layanan secara online untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pembiayaan KPR dan mempercepat penyaluran kredit bank.
Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, sebagai bank yang fokus pada segmen perumahan, BTN telah memiliki aplikasi BTN Properti yang dirilis sejak 11 Agustus tahun 2022 lalu di Google Playstore.
Digital Banking Product Development Division Head BTN, Tan Jacky Chen mengatakan, perkembangan pengajuan KPR online melalui website resmi maupun aplikasi mobile, terus mengalami peningkatan karena memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang memiliki mobilitas tinggi.
"Dengan kemudahan ini, kami optimis pengajuan KPR online akan terus berkembang dan menjadi salah satu kanal utama pengajuan KPR di masa mendatang. Kami juga akan terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna melalui inovasi, termasuk mempercepat proses persetujuan dan memperluas fitur layanan," ungkap Tan kepada Kontan, Kamis (19/9).
Baca Juga: Insentif PPN DTP 100% Sektor Perumahan hingga Desember 2024 Resmi Berlaku Lebih lanjut Tan mengatakan, pengajuan KPR online di BTN terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan permintaan pada segmen KPR. Selain itu, pengajuan online memungkinkan BTN menjangkau lebih banyak nasabah di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah yang belum memiliki akses ke kantor cabang fisik.
Dia merinci, sampai Agustus 2024, kontribusi pengajuan KPR online telah mencapai lebih dari 10% dari total pengajuan KPR di BTN, dengan pertumbuhan sebesar 14% secara tahunan (
year on year/yoy).
Untuk menangkap peluang segmen KPR melalui kanal digital, BTN akan berfokus pada peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan nasabah, dengan mengembangkan aplikasi
mobile banking dan layanan KPR online, yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang seamless, mulai dari simulasi pinjaman, pengajuan KPR, hitung harga properti, hingga monitoring proses secara
real-time.
BTN juga berupaya memperkuat integrasi ekosistem digital dengan menggandeng developer dan mitra strategis, sehingga nasabah dapat dengan mudah memilih properti dan melakukan pengajuan KPR secara langsung melalui platform BTN.
Dengan optimalisasi platform digital dan kemitraan strategis, Tan optimisiBTN dapat memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar KPR dan meraih target pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
"Melalui inovasi ini, kami optimis pada Desember 2024, peningkatan kontribusi pengajuan KPR online dapat tumbuh hingga lebih dari 15% yoy, sejalan dengan pertumbuhan sektor properti dan adopsi digital oleh masyarakat," ungkap Tan.
Baca Juga: Laju Pertumbuhan Kredit Melambat di Agustus 2024 Jadi 11,4%, Terendah Selama 5 Bulan Senada,
Executive Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Welly Yandoko mengatakan, pengajuan KPR BCA secara online melalui website rumahsaya.bca.co.id dan platform digital yang disediakan bagi
marketing cabang dan Rekanan, saat ini sudah lebih dari 50%.
"Sejauh ini kami melihat respon masyarakat cukup positif terhadap budaya online termasuk dalam hal pengajuan kredit seperti KPR, terutama untuk segmen milenial dan kalangan digital
savvy yang merasa sangat terbantu dengan adanya layanan via online," ungkap Welly kepada Kontan, Rabu (18/9).
Lebih lanjut Welly bilang, BCA terus mengembangkan digitalisasi KPR demi memberikan layanan yang maksimal untuk nasabah KPR BCA. Meski demikian, banyak masyarakat yang masih belum percaya diri untuk melakukan pengajuan mandiri secara online. Maka dari itu, pihaknya juga mengembangkan platform digital untuk membantu tim penjualan di internal dan partner penjualan, sehingga dapat membantu calon debitur melakukan simulasi dan mengajukan KPR, serta memantau proses pengajuan aplikasi debitur.
"Dengan berbagai platform digital yang disediakan, kami berharap dengan semakin meningkatnya pengajuan via online dapat turut mendorong pencapaian target pertumbuhan KPR BCA," ungkap Welly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih