KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) mengakui tidak adanya suntikan modal dari pemegang saham menyebabkan perusahaan sulit membayar kewajiban utang. Direktur Utama DAJK Dimas Andri menyampaikan, ada beberapa hal yang menyebabkan perusahaan gagal menjalankan isi proposal perdamaian. "Asal usulnya dari homologasi di awal tahun pasca homologasi mayoritas direksi perusahaan mengundurkan diri," ungkapnya dalam rapat kreditur, Senin (4/12). Terlebih, pemegang saham tak kunjung menyuntikkan dana segar (capital working). Sehingga tidak ada penambahan modal bagi perusahaan. Adapun beberapa waktu belakang, perusahaan kertas tersebut hanya berjalan dari purchase order (PO) yang kecil saja.
Pengakuan DAJK soal nasib berujung pailit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) mengakui tidak adanya suntikan modal dari pemegang saham menyebabkan perusahaan sulit membayar kewajiban utang. Direktur Utama DAJK Dimas Andri menyampaikan, ada beberapa hal yang menyebabkan perusahaan gagal menjalankan isi proposal perdamaian. "Asal usulnya dari homologasi di awal tahun pasca homologasi mayoritas direksi perusahaan mengundurkan diri," ungkapnya dalam rapat kreditur, Senin (4/12). Terlebih, pemegang saham tak kunjung menyuntikkan dana segar (capital working). Sehingga tidak ada penambahan modal bagi perusahaan. Adapun beberapa waktu belakang, perusahaan kertas tersebut hanya berjalan dari purchase order (PO) yang kecil saja.