KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak banyak bicara setelah memberikan keterangan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) terkait kasus penyiraman air keras terhadapnya. Keterangan lebih rinci disampaikan tim kuasa hukum Novel, Algifari Aqsa. Algifari mengatakan, dalam pertemuan dengan Komnas HAM, Novel memberikan keterangan yang selama ini tidak terungkap ke publik. "Tadi dijelaskan juga penyerangan kepada KPK dan institusi penyidik dan staf KPK tidak hanya 11 April 2017 lalu. Bahkan penyiraman air keras tidak hanya kepada kepada Mas Novel ternyata," ujar Akgifari di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (13/3). Menurut Algifari, Novel mengungkapkan bahwa penyiraman air keras juga terjadi pada pegawai KPK lainnya. Ia menyebutkan, ada dua orang pegawai KPK yang disiram dengan air keras. Penyerangan itu terjadi sebelum kasus penyiraman air keras kepada Novel terjadi.
Pengakuan Novel, penyiraman air keras tak hanya terjadi kepada dirinya saja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak banyak bicara setelah memberikan keterangan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) terkait kasus penyiraman air keras terhadapnya. Keterangan lebih rinci disampaikan tim kuasa hukum Novel, Algifari Aqsa. Algifari mengatakan, dalam pertemuan dengan Komnas HAM, Novel memberikan keterangan yang selama ini tidak terungkap ke publik. "Tadi dijelaskan juga penyerangan kepada KPK dan institusi penyidik dan staf KPK tidak hanya 11 April 2017 lalu. Bahkan penyiraman air keras tidak hanya kepada kepada Mas Novel ternyata," ujar Akgifari di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (13/3). Menurut Algifari, Novel mengungkapkan bahwa penyiraman air keras juga terjadi pada pegawai KPK lainnya. Ia menyebutkan, ada dua orang pegawai KPK yang disiram dengan air keras. Penyerangan itu terjadi sebelum kasus penyiraman air keras kepada Novel terjadi.