KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dunia politik, kehidupan pribadi tokoh publik sering kali menjadi sorotan, dan ini bukan tanpa alasan. Skandal yang melibatkan keluarga politisi dapat berdampak signifikan terhadap karier politik mereka. Baru-baru ini, Doug Emhoff, suami dari Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, mengakui adanya perselingkuhan yang terjadi dalam pernikahan pertamanya. Pengakuan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian media terhadap kehidupan pribadinya, seiring dengan Kamala Harris yang tengah bersiap menghadapi pemilihan presiden.
Pengakuan Doug Emhoff: Kronologi Kejadian
Doug Emhoff, yang berpotensi menjadi "First Gentleman" pertama Amerika Serikat jika Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden melawan Donald Trump pada November mendatang, membuat pengakuan mengejutkan mengenai kehidupan pribadinya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepada CNN, Emhoff mengakui bahwa ia mengalami masa-masa sulit selama pernikahan pertamanya dengan Kerstin Emhoff, yang berujung pada perselingkuhan. "Selama pernikahan pertama saya, Kerstin dan saya mengalami masa-masa sulit karena tindakan saya," ujar Emhoff dalam pernyataannya.
Baca Juga: Trump Mengajukan Pertanyaan Kontroversial Terkait Identitas Rasial Kamala Harris Pernyataan ini dikeluarkan setelah laporan media, termasuk dari Daily Mail, mengklaim bahwa pernikahan Emhoff dengan Kerstin hancur ketika Emhoff berselingkuh dengan pengasuh anak-anak mereka, yang diduga hamil akibat hubungan tersebut. Meski Emhoff tidak mengomentari lebih lanjut tentang tuduhan ini, pengakuan tersebut telah memicu perbincangan luas di kalangan publik.
Reaksi Kerstin Emhoff dan Dampaknya Terhadap Keluarga
Kerstin Emhoff, yang mengakhiri pernikahannya dengan Doug pada tahun 2009 setelah mengetahui perselingkuhan tersebut, memberikan tanggapan yang cukup mengejutkan. Meskipun tidak mengomentari secara langsung mengenai perselingkuhan, Kerstin menyatakan bahwa ia dan Doug telah menyelesaikan masalah tersebut dan berhasil membangun hubungan yang kuat sebagai orang tua dari dua anak mereka, Ella dan Cole. “Doug adalah ayah yang luar biasa bagi anak-anak kami, dan saya sangat bangga dengan keluarga campuran yang hangat dan suportif yang telah kami bangun bersama dengan Kamala,” ujar Kerstin. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun hubungan pernikahan mereka telah berakhir, mereka tetap menjaga hubungan baik demi kesejahteraan anak-anak mereka.
Implikasi Politik: Bagaimana Skandal Ini Mempengaruhi Kampanye Kamala Harris
Pengakuan Doug Emhoff datang pada saat yang krusial, di mana Kamala Harris sedang dalam proses akhir memilih calon wakil presiden untuk mendampingi kampanyenya. Skandal ini tidak hanya menarik perhatian media, tetapi juga mempengaruhi dinamika politik di Amerika Serikat. Para pengamat politik mempertanyakan apakah pengakuan ini akan berdampak negatif terhadap citra Harris di mata pemilih. Dalam sejarah politik Amerika Serikat, skandal pribadi sering kali digunakan oleh lawan politik untuk merusak reputasi kandidat. Dalam kasus ini, kampanye Joe Biden dilaporkan telah mengetahui tentang perselingkuhan Emhoff sejak empat tahun lalu saat melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon-calon pasangan Harris. Namun, skandal ini baru terungkap ke publik saat Harris bersiap untuk memasuki pemilihan presiden yang penuh tantangan.
Proses Pemilihan Calon Wakil Presiden: Pertimbangan Kamala Harris
Meskipun pengakuan Doug Emhoff mungkin memberikan tekanan tambahan pada kampanye Kamala Harris, proses pemilihan calon wakil presiden tetap berjalan sesuai rencana. Harris dilaporkan bertemu dengan beberapa kandidat potensial, termasuk gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, gubernur Minnesota Tim Walz, dan senator Arizona Mark Kelly, untuk melakukan tes “chemistry” terakhir sebelum pengumuman resmi. Pemilihan calon wakil presiden ini menjadi salah satu keputusan penting bagi Harris, karena calon yang dipilih harus mampu membangun hubungan personal yang kuat dengannya dan mendukung agenda politiknya. Beberapa pihak, seperti senator Pennsylvania John Fetterman, menyuarakan ketidaksetujuan terhadap Shapiro sebagai pilihan, dengan alasan bahwa pandangan Shapiro yang pro-Israel dapat mengisolasi pemilih Muslim dan Arab Amerika di negara bagian kunci seperti Michigan.
Baca Juga: Kamala Harris Catatkan Rekor dalam Penggalangan Dana Kampanye Presiden AS Dampak Jangka Panjang bagi Harris dan Emhoff
Skandal yang melibatkan Doug Emhoff ini menambah daftar tantangan yang harus dihadapi Kamala Harris dalam perjalanannya menuju Gedung Putih. Meskipun Emhoff telah mengakui kesalahannya dan keluarganya telah melewati masa-masa sulit tersebut, perhatian media yang intens terhadap skandal ini dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap Harris. Di sisi lain, Harris juga harus mempertimbangkan bagaimana ia akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan pribadinya dalam debat dan kampanye ke depan. Dukungan dari suaminya, meskipun dihargai, mungkin tidak cukup untuk menghilangkan keraguan publik tentang kemampuan Harris dalam mengelola tekanan politik dan pribadi yang datang bersamaan.
Editor: Handoyo .