Pengakuan Yasonna Laoly Usai Lengser dari Jabatan Menteri Hukum dan HAM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mengungkap secara pasti alasan dirinya melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM). 

Yasonna yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan itu menuturkan dirinya telah mengendus sejak lama mengenai rencana reshuffle tersebut. Hanya saja, hingga saat ini dirinya tidak tahu apa alasan di balik pencopotan dirinya.

“Enggak ada (alasannya). Ini kan amanah dan soal reshuffle, mengganti apa, itu sepenuhnya kewenangan dan hak prerogratif presiden. Makanya seperti yang dua hari lalu saya katakan, karena memang sudah kita sudah menangkap sense itu,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kemenkumham di Jakarta, Senin (19/8).


Baca Juga: Gantikan Yasonna Jadi Menkumham, Ini Respon Supratman Andi Agtas

Namun demikian, Yasonna mengaku dirinya sudah siap lahir batin melepas jabatannya yang telah didudukinya selama 10 tahun kurang 2 bulan tersebut.

Dia juga menegaskan, bahwa sosok politisi Gerindra Supratman Andi Agtas yang ditunjuk Presiden Jokowi dinilai baik untuk melanjutkan kepemimpinan di Kementerian Hukum dan Ham.

“Dia orang yang saya kira bisa meneruskan. Orang yang baik, mampu, cakep untuk meneruskan dan menjadi pemimpin di Kementerian,” pungkasnya.

Baca Juga: Kena Reshuffle, Yassona Laoly: Saya Sudah Siap Lahir Batin

Sebelumnya diinformasikan bahwa Presiden Joko Widodo resmi melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham di Istana Negara, Senin. 

Pelantikan tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode sisa masa jabatan 2019- 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli