Pengalihan Bina Karya ke Otorita IKN Rampung, Begini Kata Erick Thohir

Pengalihan Bina Karya ke Otorita IKN Rampung, Begini Kata Erick Thohir


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa proses pengalihan PT Bina Karya menjadi milik Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah rampung. Pun demikian dengan kepemilikan saham, Ia mengatakan semuanya telah clear. Artinya PT Bina Karya sudah tidak ada hubungannya dengan BUMN lagi.

"Sudah clear, enggak ada hubungan dengan BUMN, itu langsung antara IKN sama pemerintah pusat. Kita cuma kasih cangkangnya," kata Erick usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).

Erick menegaskan, aset dari PT Bumi Karya sudah dilepas Kementerian BUMN dan kini dikelola oleh Otorita IKN.


Baca Juga: Istana Presiden di IKN Siap Dibangun

Ia tak mempermasalahkan adanya peralihan salah satu perusahaan BUMN menjadi milik Otorita IKN. Pasalnya Kementerian BUMN memang ingin melakukan efisiensi perusahaan BUMN yang tak masuk dalam blue print BUMN.

Sebelumnya, Kepal Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan selain kebijakan insentif, Otoritas IKN juga sedang menyiapkan pembentukan badan usaha yang berada di bawah Otorita IKN.

Pembentukan Badan Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dalam berusaha di Nusantara, dan mengakselerasi transaksi B2B dengan dunia usaha. Nantinya seluruh urusan ke pengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita IKN.

Baca Juga: Adhi Karya Berpotensi Menang Tender Proyek Rumah Tapak Menteri di KIPP IKN

"Jadi kepengusahaan di dalam IKN Nusantara itu nanti akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang nantinya tentu akan berpartner melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi ataupun finansial engineering bersama-sama dengan para investor dan pelaku usaha lainnya," kata Bambang dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10).

Dengan langkah tersebut, diharapkan tercipta satu iklim usaha yang baik dan juga keberlanjutan dari investasi yang dilakukan di IKN Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .