Pengalihan saham PGAS ke Pertamina tunggu persetujuan presiden



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyetujui rencana perubahan anggaran dasar perusahaan pada hari ini (25/1). Perubahan ini penting lantaran merupakan bagian dari pembentukan holding migas.

Namun, persetujuan ini bukan berarti saham PGAS sudah dipindahkan ke PT Pertamina (Persero). "Hari ini bukan pengalihan saham, hari ini persetujuan perubahan anggaran dasar saja," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, Kamis.

Fajar menambahkan, pengalihan saham seri B milik pemerintah di PGAS akan dilakukan jika Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) holding BUMN migas sudah diteken Presiden Joko Widodo.


Setelah RPP diteken, barulah Pertamina menggelar RUPS. Saat itulah saham seri B PGN punya pemerintah diserahkan ke Pertamina. "Jadi pengalihan saham itu nanti di RUPS Pertamina. Tapi ini dalam rangkaian pembentukan holding," tegasnya.

Saat ini RPP pembentukan holding BUMN migas telah sampai ke Presiden. Namun, saat ini Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di Asia Selatan.

"Jadi sudah di Presiden, tapi belum ditandatangani,"  imbuh Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini