Pengamanan bandara & fasilitas penerbangan diperketat pasca bom Surabaya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaitan dengan adanya serangan bom teroris di beberapa tempat di Surabaya, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menginstruksikan semua stakeholder penerbangan untuk memperketat pengamanan di semua bandar udara dan fasilitas penerbangan di seluruh Indonesia.

Hal ini karena bandara dan fasilitas penerbangan merupakan objek vital nasional yang harus dijaga kualitas keselamatan dan keamanannya.

"Terutama bandar udara merupakan daerah yang banyak dikunjungi masyarakat. Apalagi ini menjelang bulan Ramadhan di mana banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan transportasi udara. Selain itu, fasilitas penerbangan lain seperti radar, Tower kontrol dan lainnya juga harus dijaga sehingga bisa  berfungsi memberikan pelayanan keselamatan penerbangan dengan baik," ujar Agus dalam keterangan resminya, Minggu (13/5).


Agus mengingatkan agar dilakukan pengecekan yang ketat dengan tetap sesuai aturan keselamatan dan keamanan yang berlaku baik untuk orang maupun barang yang akan menuju bandara dan diangkut pesawat terbang.

"Peralatan keamanan seperti CCTV, X-ray serta personel keamanan harus disiagakan dan dipastikan bisa beroperasi dengan baik. Semua yang mencurigakan baik orang maupun barang harus segera dilokalisir di luar bandara," lanjutnya.

Agus juga menyampaikan pada semua stakeholder penerbangan untuk selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik secara internal. Sedangkan untuk internal, juga harus tetap bekerjasama dengan petugas yang berwenang seperti Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto