KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi-aksi terkait tagar #2019GantiPresiden dinilai tidak menjaga kerukunan dalam pesta demokrasi. Terlebih, tagar itu sudah menimbulkan benih-benih perpecahan antar kelompok masyarakat. Terlebih tagar tersebut sudah menjerumus kepada hal-hal yang kurang positif. Misal sudah melahirkan aksi saling menghujat antara satu sama lain. "Seharusnya teknologi bisa menjadi ajang kreativitas malah disalahgunakan. Ini kemunduran demokrasi," kata Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Ferry Supriyadi dalam keterangannya, Senin (17/9).
Pengamat: #2019GantiPresiden rawan menimbulkan konflik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi-aksi terkait tagar #2019GantiPresiden dinilai tidak menjaga kerukunan dalam pesta demokrasi. Terlebih, tagar itu sudah menimbulkan benih-benih perpecahan antar kelompok masyarakat. Terlebih tagar tersebut sudah menjerumus kepada hal-hal yang kurang positif. Misal sudah melahirkan aksi saling menghujat antara satu sama lain. "Seharusnya teknologi bisa menjadi ajang kreativitas malah disalahgunakan. Ini kemunduran demokrasi," kata Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Ferry Supriyadi dalam keterangannya, Senin (17/9).