YOGYAKARTA. Pengamat Kependudukan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sukamdi menilai, perhitungan angka pengangguran yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) keliru karena lebih mengutamakan pemberian informasi tentang angka pengangguran semu. "Data pengangguran yang dipublikasi BPS itu hanya mengutarakan angka setengah pengangguran, bukan angka pengangguran riil. Jadi angkanya keliru," ujar dia, di Yogyakarta, Jumat (23/9). Menurut dia, angka pengangguran riil di Indonesia saat ini mencapai kisaran 30% - 40% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Pengamat: Angka pengangguran BPS keliru
YOGYAKARTA. Pengamat Kependudukan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sukamdi menilai, perhitungan angka pengangguran yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) keliru karena lebih mengutamakan pemberian informasi tentang angka pengangguran semu. "Data pengangguran yang dipublikasi BPS itu hanya mengutarakan angka setengah pengangguran, bukan angka pengangguran riil. Jadi angkanya keliru," ujar dia, di Yogyakarta, Jumat (23/9). Menurut dia, angka pengangguran riil di Indonesia saat ini mencapai kisaran 30% - 40% dari total jumlah penduduk Indonesia.