KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radi menilai, program implementasi bauran solar dan minyak kelapa sawit 30% atau B30 tetap harus dioptimalkan di tengah berbagai tantangan akhir-akhir ini. Sebagai informasi, saat ini harga minyak mentah baik West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent berada di bawah level US$ 30 per barel. Koreksi harga minyak pun diikuti pula oleh komoditas lainnya, termasuk Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Baca Juga: Produsen biofuel masih menghitung efek anjloknya harga minyak ke program B30
Pengamat: B30 tetap harus dioptimalkan kendati harga komoditas turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radi menilai, program implementasi bauran solar dan minyak kelapa sawit 30% atau B30 tetap harus dioptimalkan di tengah berbagai tantangan akhir-akhir ini. Sebagai informasi, saat ini harga minyak mentah baik West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent berada di bawah level US$ 30 per barel. Koreksi harga minyak pun diikuti pula oleh komoditas lainnya, termasuk Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Baca Juga: Produsen biofuel masih menghitung efek anjloknya harga minyak ke program B30