KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melanjutkan insentif perpajakan pada tahun ini. Kebijakan ini agar tetap menjaga kestabilan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pemberian insentif perpajakan tersebut membuat pemerintah harus mengeluarkan belanja perpajakan atau tax expenditure. Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Reasearch Institute (TRI) Prianto Budi Saptono memproyeksi, belanja perpajakan pemerintah selama 2022 akan sebesar Rp 275 triliun. Proyeksi ini naik dari proyeksinya untuk belanja perpajakan pada 2021 yang sebesar Rp 250 triliun, dan naik dari belanja perpajakan 2020 yang sudah dirilis pemerintah sebesar Rp 234,8 triliun. Prianto bilang, peningkatan belanja perpajakan terjadi karena muncul berbagai kebijakan baru dalam rangka reformasi perpajakan. Kebijakan baru tersebut merupakan bagian dari respons pemerintah dalam menghadapi pandemi.
Pengamat: Belanja Perpajakan Tahun Ini Naik Jadi Rp 275 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melanjutkan insentif perpajakan pada tahun ini. Kebijakan ini agar tetap menjaga kestabilan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pemberian insentif perpajakan tersebut membuat pemerintah harus mengeluarkan belanja perpajakan atau tax expenditure. Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Reasearch Institute (TRI) Prianto Budi Saptono memproyeksi, belanja perpajakan pemerintah selama 2022 akan sebesar Rp 275 triliun. Proyeksi ini naik dari proyeksinya untuk belanja perpajakan pada 2021 yang sebesar Rp 250 triliun, dan naik dari belanja perpajakan 2020 yang sudah dirilis pemerintah sebesar Rp 234,8 triliun. Prianto bilang, peningkatan belanja perpajakan terjadi karena muncul berbagai kebijakan baru dalam rangka reformasi perpajakan. Kebijakan baru tersebut merupakan bagian dari respons pemerintah dalam menghadapi pandemi.