JAKARTA. Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih cukup besar, tapi jika gejolak di pasar uang tidak dikendalikan dengan baik, cadangan devisa akan kian tergerus. Bila melihat pelemahan rupiah yang cukup dalam dalam waktu yang singkat, ini menunjukkan bahwa BI tidak cukup berhasil mengendalikan nilai tukar rupiah. Lagi pula, kata Farial, nilai cadangan devisa Indonesia sebagian besar bukan dari hasil ekspor, tapi karena besarnya dana panas yang mengalir ke dalam negeri. "Kalau hot money keluar, maka cadangan devisa akan turun," ungkapnya. Bagi Farial, yang terpenting bukan seberapa besar jumlah cadangan devisa yang dimiliki oleh pemerintah, tapi seberapa besar kemampuan BI untuk mengendalikan nilai tukar. Sebab, "menstabilkan nilai tukar rupiah tidak harus dengan intervensi," jelasnya.
Pengamat: BI belum berhasil mengendalikan Rupiah
JAKARTA. Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih cukup besar, tapi jika gejolak di pasar uang tidak dikendalikan dengan baik, cadangan devisa akan kian tergerus. Bila melihat pelemahan rupiah yang cukup dalam dalam waktu yang singkat, ini menunjukkan bahwa BI tidak cukup berhasil mengendalikan nilai tukar rupiah. Lagi pula, kata Farial, nilai cadangan devisa Indonesia sebagian besar bukan dari hasil ekspor, tapi karena besarnya dana panas yang mengalir ke dalam negeri. "Kalau hot money keluar, maka cadangan devisa akan turun," ungkapnya. Bagi Farial, yang terpenting bukan seberapa besar jumlah cadangan devisa yang dimiliki oleh pemerintah, tapi seberapa besar kemampuan BI untuk mengendalikan nilai tukar. Sebab, "menstabilkan nilai tukar rupiah tidak harus dengan intervensi," jelasnya.