KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai, Bank Indonesia (BI) masih perlu melanjutkan partisipasi-nya dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Riefky mengatakan, ini seiring dengan masih lemahnya perekonomian yang ditandai oleh daya beli masyarakat yang belum kembali ke level pra pandemi Covid-19. “Bila BI mengurangi intervensi ini, masih terlalu dini. Karena ekonomi belum kembali ke pra pandemi, ketidakpastian juga masih tinggi. Belum lagi ada Omicron sehingga kebutuhan pembiayaan stimulus masih besar,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (11/1).
Pengamat: BI Masih Perlu Lanjutkan Burden Sharing Guna Bantu Pemulihan Ekkonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai, Bank Indonesia (BI) masih perlu melanjutkan partisipasi-nya dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Riefky mengatakan, ini seiring dengan masih lemahnya perekonomian yang ditandai oleh daya beli masyarakat yang belum kembali ke level pra pandemi Covid-19. “Bila BI mengurangi intervensi ini, masih terlalu dini. Karena ekonomi belum kembali ke pra pandemi, ketidakpastian juga masih tinggi. Belum lagi ada Omicron sehingga kebutuhan pembiayaan stimulus masih besar,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (11/1).