Pengamat: Bila PPDB tidak dievaluasi, 10 tahun lagi sekolah negeri kalah dari swasta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pendidikan Darmaningtyas menilai 10 tahun lagi sekolah negeri akan kalah dibandingkan sekolah swasta. Hal itu akan terjadi bila kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi tidak dievaluasi. 

PPDB zonasi tersebut dinilai menyulitkan peserta didik. "PPDB zonasi hanya membuat pemerataan kualitas pendidikan yang rendah," ujar Darmaningtyas saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/6).

Salah satu permasalahan sistem zonasi adalah menggunakan persentase 90% bagi calon peserta didik yang dekat dengan sekolah. Persentase tersebut terlalu besar melihat dari kualitas sekolah yang ada.


Meski bertujuan untuk meratakan kualitas pendidikan, kebijakan PPDB zonasi perlu dibarengi dengan sejumlah tindakan. Pasalnya kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana sekolah, kualitas dan kuantitas guru, serta proses pengajaran.

Sarana dan prasarana sekolah perlu diperbaiki bersama dengan pembangunan sekolah. Selain itu pemerataan guru baik secara kualitas mau pun kuantitas perlu dilakukan.

"Kalau hanya peserta didiknya saja yang ditata tidak akan merubah kondisi," terang Darmaningtyas

Selain itu, khusus bagi Sekolah Menengah Atas (SMA), bila PPDB zonasi dilakukan sistem penerimaan mahasiswa baru dengan jalur undangan perlu dihapus. Pasalnya sistem undangan dalam penerimaan mahasiswa baru dinilai berdasarkan nilai siswa dan rekam jejak sekolah.

Darmaningtyas bilang bila PPDB zonasi dilakukan rekam jejak sekolah tidak akan relevan. Akan terdapat perubahan kualitas sekolah dengan peserta didik baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi