KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau perekonomian dunia terlihat mulai membaik, namun Indonesia dinilai masih kurang bisa memanfaatkan momentum ini. Salah satu penyebabnya, perusahaan BUMN masih kalah bersaing dengan perusahaan swasta Indonesia. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Anwar Nasution mengatakan, ekonomi dunia tahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal ini terlihat dari berakhirnya pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral negara-negara maju seperti The Federal Reserve (The Fed), Bank of Japan (BoJ), European Central Bank (ECB), dan Bank of England (BoE). Perbaikan ekonomi dunia ini harus dimanfaatkan terutama oleh perusahaan BUMN. "Sayang, BUMN masih kalah bersaing dengan perusahaan swasta Indonesia meski menyebut dirinya sebagai agent of development," ujar Anwar saat memberikan keynote speech dalam acara Seminar BUMN Outlook 2018 di Jakarta, Rabu (17/1).
Pengamat: BUMN masih kalah saing dengan swasta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau perekonomian dunia terlihat mulai membaik, namun Indonesia dinilai masih kurang bisa memanfaatkan momentum ini. Salah satu penyebabnya, perusahaan BUMN masih kalah bersaing dengan perusahaan swasta Indonesia. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Anwar Nasution mengatakan, ekonomi dunia tahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hal ini terlihat dari berakhirnya pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral negara-negara maju seperti The Federal Reserve (The Fed), Bank of Japan (BoJ), European Central Bank (ECB), dan Bank of England (BoE). Perbaikan ekonomi dunia ini harus dimanfaatkan terutama oleh perusahaan BUMN. "Sayang, BUMN masih kalah bersaing dengan perusahaan swasta Indonesia meski menyebut dirinya sebagai agent of development," ujar Anwar saat memberikan keynote speech dalam acara Seminar BUMN Outlook 2018 di Jakarta, Rabu (17/1).