KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, pemanfaatan dana obligasi untuk optimalisasi aset dinilai menjadi kunci penting dalam agenda penerbitan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau senior notes oleh anak usaha Mining Industry Indonesia (MIND ID), yakni PT Freeport Indonesia. Toto menuturkan, penerbitan global bond memang akan mempengaruhi struktur keuangan (liabilitas) MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas di PTFI. Meski begitu, ia menilai bahwa jika aset bisa dioptimalkan dan proyek smelter PTFI berjalan lancar, MIND ID bisa mengantongi manfaat kenaikan tajam nilai tambah dari produk yang dihasilkan smelter PTFI. Terlebih, menurut catatan Toto, harga komoditas dan turunannya terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. “Dengan model tenor obligasi jangka panjang dan forecasting nilai jual produk yang lebih baik, maka hutang ini saya anggap masih relevan dalam pengembangan bisnis PT Freeport Indonesia (di) masa depan,” tutur Toto kepada Kontan.co.id (11/4).
Pengamat BUMN: Penerbitan Obligasi Masih Relevan dengan Pengembangan Bisnis Freeport
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, pemanfaatan dana obligasi untuk optimalisasi aset dinilai menjadi kunci penting dalam agenda penerbitan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau senior notes oleh anak usaha Mining Industry Indonesia (MIND ID), yakni PT Freeport Indonesia. Toto menuturkan, penerbitan global bond memang akan mempengaruhi struktur keuangan (liabilitas) MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas di PTFI. Meski begitu, ia menilai bahwa jika aset bisa dioptimalkan dan proyek smelter PTFI berjalan lancar, MIND ID bisa mengantongi manfaat kenaikan tajam nilai tambah dari produk yang dihasilkan smelter PTFI. Terlebih, menurut catatan Toto, harga komoditas dan turunannya terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. “Dengan model tenor obligasi jangka panjang dan forecasting nilai jual produk yang lebih baik, maka hutang ini saya anggap masih relevan dalam pengembangan bisnis PT Freeport Indonesia (di) masa depan,” tutur Toto kepada Kontan.co.id (11/4).