KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya akan merestrukturisasi utang. Hal itu menjadi salah satu langkah yang dilakukan akibat tekanan kinerja usaha dari imbas pandemi Covid-19. Dengan langkah ini, Garuda pun yakin masih mampu menyelamatkan bisnis dan kinerja keuangan. Menanggapi hal itu, Pengamat BUMN Toto Pranoto pun mengungkapkan bahwa saat ini opsi yang paling mungkin dilakukan untuk menyelamatkan utang Garuda adalah dengan menjalankan dua opsi sekaligus yakni suntikan dana dari pemerintah (bail in) serta opsi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). “Opsi bail in sebetulnya sudah dijalankan pemerintah dengan kebijakan injeksi sebesar Rp 8 triliun di program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tahun 2020. Cuma eksekusi tersendat karena Sarana Multi Infrastruktur sebagai lembaga penyalur pinjaman stop pinjaman ke Garuda. Mestinya dengan memperhitungkan kondisi darurat maka program ini seharusnya jalan,” kata Toto ke[ada Kontan.co.id, Minggu (18/7).
Pengamat BUMN sebut PKPU perlu dilakukan bagi Garuda, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya akan merestrukturisasi utang. Hal itu menjadi salah satu langkah yang dilakukan akibat tekanan kinerja usaha dari imbas pandemi Covid-19. Dengan langkah ini, Garuda pun yakin masih mampu menyelamatkan bisnis dan kinerja keuangan. Menanggapi hal itu, Pengamat BUMN Toto Pranoto pun mengungkapkan bahwa saat ini opsi yang paling mungkin dilakukan untuk menyelamatkan utang Garuda adalah dengan menjalankan dua opsi sekaligus yakni suntikan dana dari pemerintah (bail in) serta opsi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). “Opsi bail in sebetulnya sudah dijalankan pemerintah dengan kebijakan injeksi sebesar Rp 8 triliun di program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tahun 2020. Cuma eksekusi tersendat karena Sarana Multi Infrastruktur sebagai lembaga penyalur pinjaman stop pinjaman ke Garuda. Mestinya dengan memperhitungkan kondisi darurat maka program ini seharusnya jalan,” kata Toto ke[ada Kontan.co.id, Minggu (18/7).