KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit. Dua hal tersebut menjadi kunci yang harus dipenuhi guna menjaga profesionalisme BPK. Meski pun posisi tersebut tidak tertutup bagi orang dari partai politik. "Minimal dia akuntan, kedua pernah kerja di Kantor Akuntan Publik, kalau tidak ya tidak usah," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo, Jumat (5/7). Agus mengatakan, saat ini pun BPK diisi oleh beberapa orang dari partai politik. Antara lain adalah Harry Azhar Aziz yang merupakan politisi Partai Golkar. Ada pula Achsanul Qosasi yang merupakan politis Partai Demokrat, Rizal Djalil politisi Partai Amanat Nasional (PAN), dan Isma Yatun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pengamat: Calon anggota BPK harus punya pengetahuan dan pengetahuan di bidang audit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit. Dua hal tersebut menjadi kunci yang harus dipenuhi guna menjaga profesionalisme BPK. Meski pun posisi tersebut tidak tertutup bagi orang dari partai politik. "Minimal dia akuntan, kedua pernah kerja di Kantor Akuntan Publik, kalau tidak ya tidak usah," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo, Jumat (5/7). Agus mengatakan, saat ini pun BPK diisi oleh beberapa orang dari partai politik. Antara lain adalah Harry Azhar Aziz yang merupakan politisi Partai Golkar. Ada pula Achsanul Qosasi yang merupakan politis Partai Demokrat, Rizal Djalil politisi Partai Amanat Nasional (PAN), dan Isma Yatun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).