KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memasukan gross split dalam draft Daftar Isian Masalah Rancangan Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (DIM RUU Migas) menuai beragam tanggapan. Pengamat migas Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan gross split perlu dimasukan dalam DIM demi memberikan kepastian investasi hulu migas sekalipun skema ini masih belum diminati investor besar. "Pertamina harus memberi contoh dengan masuk ke ladang migas baru (bukan terminasi) dengan skema gross split," sebu Fahmy ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (15/6). Fahmy mengungkapkan pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk memperkenalkan gross split secara intensif. Ia meyakini, skema gross split yang diklaim mampu memberikan benefit bagi pemerintah dan investor akan membantu iklim investasi migas tanah air.
Pengamat energi: Pertamina harus jadi contoh pengadopsi skema gross split
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memasukan gross split dalam draft Daftar Isian Masalah Rancangan Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (DIM RUU Migas) menuai beragam tanggapan. Pengamat migas Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan gross split perlu dimasukan dalam DIM demi memberikan kepastian investasi hulu migas sekalipun skema ini masih belum diminati investor besar. "Pertamina harus memberi contoh dengan masuk ke ladang migas baru (bukan terminasi) dengan skema gross split," sebu Fahmy ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (15/6). Fahmy mengungkapkan pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk memperkenalkan gross split secara intensif. Ia meyakini, skema gross split yang diklaim mampu memberikan benefit bagi pemerintah dan investor akan membantu iklim investasi migas tanah air.