KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, harga gabah kering panen (GKP) masih akan terus mengalami peningkatan karena kurangnya pasokan beras. Menurut Dwi, harga rata-rata GKP di 46 kabupaten sentra produksi padi pada Agustus lalu sudah mencapai Rp 4.672 per kilogram (kg). Padahal, di bulan sebelumnya harga GKP di 46 kabupaten tersebut masih berkisar Rp 4.388 per kg. Juli dan Agustus merupakan puncak panen gadu. Memasuki September, panen akan berkurang. Adanya peningkatan harga ini, menurut Dwi, menunjukkan ada masalah di sisi produksi. "Masalah yang kami lihat adalah kekeringan dan penurunan produksi di tingkat petani," ujar Dwi.
Pengamat: Harga gabah kering panen (GKP) masih akan meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian yang juga Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, harga gabah kering panen (GKP) masih akan terus mengalami peningkatan karena kurangnya pasokan beras. Menurut Dwi, harga rata-rata GKP di 46 kabupaten sentra produksi padi pada Agustus lalu sudah mencapai Rp 4.672 per kilogram (kg). Padahal, di bulan sebelumnya harga GKP di 46 kabupaten tersebut masih berkisar Rp 4.388 per kg. Juli dan Agustus merupakan puncak panen gadu. Memasuki September, panen akan berkurang. Adanya peningkatan harga ini, menurut Dwi, menunjukkan ada masalah di sisi produksi. "Masalah yang kami lihat adalah kekeringan dan penurunan produksi di tingkat petani," ujar Dwi.