KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tanah di Jakarta kian melejit dari tahun ke tahun. Inilah yang kemudian membuat warga Jakarta mulai enggan untuk tinggal di pusat kota dan memilih untuk pindah ke pinggiran Jakarta. Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, fenomena ini mulai terlihat dan dalam kurun waktu beberapa tahun lagi Jakarta bisa berubah menjadi kota mati, khususnya di hari libur. “Yang kita khawatirkan tidak akan lama lagi seluruh warga Jakarta nanti akan terpaksa pindah ke pinggiran, bahkan akan menjauh dari pausat kota Jakarta, dimana seluruh kawasan Jakarta itu dikomersialkan. Kita ke Jakarta untuk usaha dan bekerja, bukan untuk tinggal. Lama-lama kalau itu ditinggalkan Jakarta akan jadi kota mati,” kata Nirwono saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (22/7).
Pengamat : Harga tanah melejit, akan semakin banyak warga yang pindah ke pinggiran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tanah di Jakarta kian melejit dari tahun ke tahun. Inilah yang kemudian membuat warga Jakarta mulai enggan untuk tinggal di pusat kota dan memilih untuk pindah ke pinggiran Jakarta. Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, fenomena ini mulai terlihat dan dalam kurun waktu beberapa tahun lagi Jakarta bisa berubah menjadi kota mati, khususnya di hari libur. “Yang kita khawatirkan tidak akan lama lagi seluruh warga Jakarta nanti akan terpaksa pindah ke pinggiran, bahkan akan menjauh dari pausat kota Jakarta, dimana seluruh kawasan Jakarta itu dikomersialkan. Kita ke Jakarta untuk usaha dan bekerja, bukan untuk tinggal. Lama-lama kalau itu ditinggalkan Jakarta akan jadi kota mati,” kata Nirwono saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (22/7).