Pengamat: Hasil lelang frekuensi sesuai prediksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk dan PT Hutchinson 3 Indonesia menjadi dua operator yang dinyatakan sebagai pemenang dalam lelang pita frekuensi radio 2,1 Ghz. Pengamat telekomunikasi menilai hal itu sudah sesuai dengan prediksi.

Ian Joseph Matheus Edward, Ketua Program Studi Telekomunikasi ITB menyebut, kedua operator tersebut memang sangat membutuhkan frekuensi untuk bisa bersaing dengan operator lainnya. "Dengan besaran bandwidth di 2,1 Ghz yang hampir seimbang, persaingan kualitas layanan akan seimbang, tentunya akan meningkatkan customer experience yang sangat baik," ujar Ian ketika dihubungi KONTAN, Senin (30/10).

Menurut Ian, Indosat dan Tri lebih membutuhkan dibandingkan peserta lelang lainnya, yaitu PT XL Axiata Tbk. Pasalnya, emiten berkode saham EXCL tersebut sudah mencapai daya saing dengan tingkat kualitas layanan yang baik dan harga yang terjangkau. Selain itu, keluarnya dua operator tersebut sebagai pemenang juga membuat mereka lebih siap bersaing dalam layanan 4G.


Ian menilai, baik Tri maupun Indosat masih tertinggal dalam urusan bandwidth, dengan keluarnya dua operator ini sebagai pemenang, posisi mereka akan seimbang dalam layanan 4G dan pembangunan layanan riil 4G/LTE akan terwujud. "Malah XL sudah berani promo 4,5 G," imbuhnya.

Dia memprediksi, ke depan, para operator tersebut akan bersaing pada bisnis jaringan 4G atau LTE dengan layanan yang tidak terbatas pada suara, sms, dan data, tetapi juga ke arah Internet of Things (IoT). "Siapa yang lebih cepat untuk melayani IoT akan menjadi brand innovator dan meningkatkan profit secara nyata," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengadakan lelang pengguna pita frekuensi radio 2,1Ghz tahun 2017 untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler. Adapun, seleksi tersebut diikuti oleh tiga peserta yaitu PT Indosat Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, dan PT XL Axiata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati