JAKARTA. Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini berbeda dengan peran Bulog zaman dulu. Bila dulu, Bulog benar-benar berfungsi sebagai penjaga stabilisasi harga pangan dan di bawah satu komando yaitu presiden. Saat ini, Bulog berada hampir di bawah sembilan komando dari Kementeraian/Lembaga. Kalau dulu, Bulog tidak hanya menangani beras, tapi hampir semua kebutuhan pokok, tapi sekarang Bulog lebih fokus mengurusi beras, itu pun peranannya terbatas. Menurut Pengamat Pertanian Khudori, kalau ingin menjadikan Bulog lembaga strategis mengurusi pangan, maka harusnya berada di bawah satu komando dan tidak didesain untuk mencari untung atau profit oriented.
Pengamat: Idealnya Bulog itu nirlaba
JAKARTA. Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini berbeda dengan peran Bulog zaman dulu. Bila dulu, Bulog benar-benar berfungsi sebagai penjaga stabilisasi harga pangan dan di bawah satu komando yaitu presiden. Saat ini, Bulog berada hampir di bawah sembilan komando dari Kementeraian/Lembaga. Kalau dulu, Bulog tidak hanya menangani beras, tapi hampir semua kebutuhan pokok, tapi sekarang Bulog lebih fokus mengurusi beras, itu pun peranannya terbatas. Menurut Pengamat Pertanian Khudori, kalau ingin menjadikan Bulog lembaga strategis mengurusi pangan, maka harusnya berada di bawah satu komando dan tidak didesain untuk mencari untung atau profit oriented.