JAKARTA. Pakar Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai iklan rokok berisi pesan yang mampu menyesatkan masyarakat khususnya kalangan remaja. "Iklan-iklan ini mampu menciptakan kesan bahwa merokok itu gagah, jantan, fantastik, dan sebagainya. Remaja yang menonton jadi tergoda, ingin mencoba rokok," ujar Faisal dalam sebuah agenda di Jakarta, Selasa (30/8). Oleh sebab itu, Faisal pun menuding meningkatnya jumlah perokok di Indonesia pada umur remaja disebabkan gencarnya iklan rokok yang mengandung pesan manipulatif di media elektronik.
Pengamat: Iklan rokok menyesatkan masyarakat
JAKARTA. Pakar Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai iklan rokok berisi pesan yang mampu menyesatkan masyarakat khususnya kalangan remaja. "Iklan-iklan ini mampu menciptakan kesan bahwa merokok itu gagah, jantan, fantastik, dan sebagainya. Remaja yang menonton jadi tergoda, ingin mencoba rokok," ujar Faisal dalam sebuah agenda di Jakarta, Selasa (30/8). Oleh sebab itu, Faisal pun menuding meningkatnya jumlah perokok di Indonesia pada umur remaja disebabkan gencarnya iklan rokok yang mengandung pesan manipulatif di media elektronik.