KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian Dwi Andreas berpendapat, masalah impor beras sudah tak perlu diperdebatkan lagi. Pasalnya, impor beras ini sudah jelas dan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) sejak berbulan-bulan yang lalu. "Sudah jelas izin impor itu 2 juta ton dan yang bisa dikirimkan 1,8 juta ton, yang mengimpor beras itu pemerintah dan penyalurannya sangat diawasi, dan impor ditetapkan lewat kesepakatan rakortas," tutur Dwi kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9). Bila isu impor beras ini terus diperdebatkan, terlebih oleh petinggi negara, maka menurut Dwi, hal ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan politik. "Bila sudah begitu, sesuatu yang sudah rasional bisa digoreng menjadi irasional," tambah Dwi.
Pengamat: Impor beras sudah tak perlu diperdebatkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pertanian Dwi Andreas berpendapat, masalah impor beras sudah tak perlu diperdebatkan lagi. Pasalnya, impor beras ini sudah jelas dan diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) sejak berbulan-bulan yang lalu. "Sudah jelas izin impor itu 2 juta ton dan yang bisa dikirimkan 1,8 juta ton, yang mengimpor beras itu pemerintah dan penyalurannya sangat diawasi, dan impor ditetapkan lewat kesepakatan rakortas," tutur Dwi kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9). Bila isu impor beras ini terus diperdebatkan, terlebih oleh petinggi negara, maka menurut Dwi, hal ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan politik. "Bila sudah begitu, sesuatu yang sudah rasional bisa digoreng menjadi irasional," tambah Dwi.