KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia bakal surplus beras sebesar 2,85 juta ton pada tahun ini. Prediksi ini sejalan dengan rata-rata serapan beras oleh Bulog rata-rata 3.000 ton per hari. Dengan surplus ini, alhasil Indonesia tak perlu melakukan impor beras. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Bulog terus menyerap beras petani lokal, operasi pasar dan menjaga stok beras. "Ini menandakan kuatnya stok negeri ini," jelasnya Selasa (30/10). Guru Besar IBP Dwi Andreas menyebutkan impor beras tidak perlu dilakukan jika harga yang terjadi di pasaran tidak bergejolak.
Pengamat: Impor beras tak perlu jika harga di pasar tak bergejolak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia bakal surplus beras sebesar 2,85 juta ton pada tahun ini. Prediksi ini sejalan dengan rata-rata serapan beras oleh Bulog rata-rata 3.000 ton per hari. Dengan surplus ini, alhasil Indonesia tak perlu melakukan impor beras. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Bulog terus menyerap beras petani lokal, operasi pasar dan menjaga stok beras. "Ini menandakan kuatnya stok negeri ini," jelasnya Selasa (30/10). Guru Besar IBP Dwi Andreas menyebutkan impor beras tidak perlu dilakukan jika harga yang terjadi di pasaran tidak bergejolak.