JAKARTA. Kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam hitungan hari segera diumumkan. Sejumlah kalangan meminta supaya Jokowi tidak asal memilih pejabat terutama untuk posisi strategis seperti Kementerian ESDM atau tim energi lainnya. Sektor energi tidak bisa lagi hanya dinikmati segelintir pihak saja. Untuk itu, pengamat kebijakan migas Yusri Usman mewanti-wanti agar Jokowi tidak mengambil menteri dari bekas atau mantan pejabat Pertamina. Ambil contoh mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ari Soemarno (eks dirut), Ahmad Faisal (eks Direktur Niaga). Termasuk pula pejabat Pertamina saat ini seperti Sugiharto (komisaris utama), Hanung Budya (direktur pemasaran dan niaga) dan Hari Karyuliarto (direktur gas) dan anggota direksi Pertamina lainnya. Sejumlah nama itu disebut-sebut menjadi bagian dari lingkaran permasalahan migas di Indonesia. “Karen Agustiawan yang mundur di tengah jalan sangat tidak layak. Adapun Ari Soemarno dan pejabat Pertamina lain yang berkaitan dengan Petral, membengkaknya impor minyak, jelas tidak layak masuk tim kabinet Jokowi,” tegas Yusri, Senin (13/10).
Pengamat: Jokowi jangan pilih pejabat eks Petral
JAKARTA. Kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam hitungan hari segera diumumkan. Sejumlah kalangan meminta supaya Jokowi tidak asal memilih pejabat terutama untuk posisi strategis seperti Kementerian ESDM atau tim energi lainnya. Sektor energi tidak bisa lagi hanya dinikmati segelintir pihak saja. Untuk itu, pengamat kebijakan migas Yusri Usman mewanti-wanti agar Jokowi tidak mengambil menteri dari bekas atau mantan pejabat Pertamina. Ambil contoh mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ari Soemarno (eks dirut), Ahmad Faisal (eks Direktur Niaga). Termasuk pula pejabat Pertamina saat ini seperti Sugiharto (komisaris utama), Hanung Budya (direktur pemasaran dan niaga) dan Hari Karyuliarto (direktur gas) dan anggota direksi Pertamina lainnya. Sejumlah nama itu disebut-sebut menjadi bagian dari lingkaran permasalahan migas di Indonesia. “Karen Agustiawan yang mundur di tengah jalan sangat tidak layak. Adapun Ari Soemarno dan pejabat Pertamina lain yang berkaitan dengan Petral, membengkaknya impor minyak, jelas tidak layak masuk tim kabinet Jokowi,” tegas Yusri, Senin (13/10).