KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tanah air akhir-akhir ini diramaikan dengan isu bank digital. Seiring semakin maraknya bank kecil yang diakuisisi oleh investor kelas kakap dan mentransformasi menjadi bank digital. Tak heran, harga sama bank digital pun melambung tinggi jauh dari kinerja fundamentalnya. Secara global hanya secuil bank digital yang berhasil mencatatkan keuntungan. Itu pun setelah berdarah-darah membesarkan bisnis dari nol. Kakao Bank asal Korea Selatan misalnya harus mati-matian terlebih dahulu membentuk ekosistem digital barulah merilis layanan bank digital. Lain hanya dengan kisah sukses NuBank, bank digital asal Brasil yang terjun ke lapangan mencari pelanggan yang berisiko tinggi dan tidak mau dilayani oleh bank konvensional.
Pengamat: Kalau tidak punya ekosistem, bank digital hanya ikut-ikutan kejar valuasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tanah air akhir-akhir ini diramaikan dengan isu bank digital. Seiring semakin maraknya bank kecil yang diakuisisi oleh investor kelas kakap dan mentransformasi menjadi bank digital. Tak heran, harga sama bank digital pun melambung tinggi jauh dari kinerja fundamentalnya. Secara global hanya secuil bank digital yang berhasil mencatatkan keuntungan. Itu pun setelah berdarah-darah membesarkan bisnis dari nol. Kakao Bank asal Korea Selatan misalnya harus mati-matian terlebih dahulu membentuk ekosistem digital barulah merilis layanan bank digital. Lain hanya dengan kisah sukses NuBank, bank digital asal Brasil yang terjun ke lapangan mencari pelanggan yang berisiko tinggi dan tidak mau dilayani oleh bank konvensional.