KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat properti sekaligus Chief Executive Officer Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) saat ini menjadi tren karena banyak diminati oleh masyarakat. Alasannya tak lain adalah dengan tempat tinggal yang ditawarkan dekat dengan akses transportasi umum, sehingga mobilitas akan semakin efisien karena bisa mempersingkat waktu. Meski begitu, Ali mengatakan hunian berkonsep TOD ini memiliki peluang kenaikan harga atau lebih tinggi 3%-5% dari hunian sekitar non-TOD. “Tren hunian saat ini mendekat dengan transportasi massal sebagai TOD. Dan dari pengalaman di beberapa negara kenaikan hunian di TOD bisa lebih tinggi 3-5% dari hunian sekitar non-TOD,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (13/10).
Pengamat: Kenaikan Harga Huan TOD Bisa Lebih Tinggi dari Non TOD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat properti sekaligus Chief Executive Officer Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) saat ini menjadi tren karena banyak diminati oleh masyarakat. Alasannya tak lain adalah dengan tempat tinggal yang ditawarkan dekat dengan akses transportasi umum, sehingga mobilitas akan semakin efisien karena bisa mempersingkat waktu. Meski begitu, Ali mengatakan hunian berkonsep TOD ini memiliki peluang kenaikan harga atau lebih tinggi 3%-5% dari hunian sekitar non-TOD. “Tren hunian saat ini mendekat dengan transportasi massal sebagai TOD. Dan dari pengalaman di beberapa negara kenaikan hunian di TOD bisa lebih tinggi 3-5% dari hunian sekitar non-TOD,” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Jumat (13/10).