KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di bulan Mei dan memilih untuk terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai keputusan pemerintah kurang tepat dan cenderung tidak adil terhadap konsumen. Sebab, ketika harga minyak dunia naik, pemerintah dengan serta merta ikut mengerek harga BBM. “Pada saat harga terpuruk turun, mereka (pemerintah) belum juga menurunkan harga BBM, terutama non subsidi,” ujar dia, Senin (11/5) malam.
Pengamat: Keputusan pemerintah tidak menurunkan harga BBM kurang tepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di bulan Mei dan memilih untuk terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai keputusan pemerintah kurang tepat dan cenderung tidak adil terhadap konsumen. Sebab, ketika harga minyak dunia naik, pemerintah dengan serta merta ikut mengerek harga BBM. “Pada saat harga terpuruk turun, mereka (pemerintah) belum juga menurunkan harga BBM, terutama non subsidi,” ujar dia, Senin (11/5) malam.