KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan kebijakan fiskal yang ekspansif di tahun 2020 mendatang. Hal ini untuk menjaga arah pertumbuhan ekonomi tetap meningkat di tengah sentimen pelemahan ekonomi global. Sebagai konsekuensi kebijakan fiskal yang ekspansif, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, postur APBN 2020 diusulkan mengalami defisit. Dalam laporannya kepada Sidang Paripurna DPR, Senin (20/5), ia menyebut target defisit anggaran tahun 2020 dipatok di kisaran 1,75% hingga 1,52% terhadap produk domestik bruto (PDB). Rentang target defisit tersebut tetap lebih rendah daripada target defisit anggaran yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2019 yaitu 1,84% terhadap PDB.
Pengamat: Ketidakpastian ekonomi global tinggi, disiplin fiskal harus tetap dijaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan kebijakan fiskal yang ekspansif di tahun 2020 mendatang. Hal ini untuk menjaga arah pertumbuhan ekonomi tetap meningkat di tengah sentimen pelemahan ekonomi global. Sebagai konsekuensi kebijakan fiskal yang ekspansif, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, postur APBN 2020 diusulkan mengalami defisit. Dalam laporannya kepada Sidang Paripurna DPR, Senin (20/5), ia menyebut target defisit anggaran tahun 2020 dipatok di kisaran 1,75% hingga 1,52% terhadap produk domestik bruto (PDB). Rentang target defisit tersebut tetap lebih rendah daripada target defisit anggaran yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2019 yaitu 1,84% terhadap PDB.