KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisruh data yang tak akurat terkait produksi beras dinilai menjadi biang keladi kisruhnya isu soal beras. Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai menjadi pihak yang bertanggung jawab dari melonjaknya harga beras di awal tahun. Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas mengatakan, klaim Kementan yang menyatakan adanya surplus beras sebanyak 17,6 juta pada akhir 2017 lalu, membuat pemerintah terlena. “Karena datanya kacau balau, tidak akurat, yang menyebabkan tata kelola pangan kita menjadi kacau balau pula,” ujarnya melalui keterangannya, Senin (5/2).
Pengamat: Kisruh soal beras berasal dari data yang tak akurat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisruh data yang tak akurat terkait produksi beras dinilai menjadi biang keladi kisruhnya isu soal beras. Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai menjadi pihak yang bertanggung jawab dari melonjaknya harga beras di awal tahun. Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas mengatakan, klaim Kementan yang menyatakan adanya surplus beras sebanyak 17,6 juta pada akhir 2017 lalu, membuat pemerintah terlena. “Karena datanya kacau balau, tidak akurat, yang menyebabkan tata kelola pangan kita menjadi kacau balau pula,” ujarnya melalui keterangannya, Senin (5/2).