KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit konsumsi diproyeksi masih akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan kredit perbankan di akhir 2018.

Menurut Pengamat Perbankan Paul Sutaryono, pertumbuhan ini lantaran kredit konsumsi kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga.

"Artinya, berapapun tinggi suku bunga, konsumennya tetap ada," kata Paul kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).

Hal ini diprediksi akan terus terjadi sampai akhir 2018. Selain penopang pendapatan berbasis bunga, kredit konsumsi juga akan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis fee based income.

Sebagai gambaran, sampai Juni 2018, pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 10,68% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1.395 triliun.

Lalu, NPL kredit konsumsi sampai Juni 2018 sebesar 1,77% atau naik tipis 5,04 bps dibanding periode sama 2017. Bank besar seperti bank BUKU IV dan BUKU III masih menjadi mesin pendorong pertumbuhan kredit konsumsi yaitu masing-masing 14% dan 13% secara yoy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti