KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana yang dilontarkan Presiden Joko Widodo untuk menjual atau menggabungkan anak dan cucu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dianggap sebagai langkah yang tak tepat. Alasan dasar untuk menjual BUMN yang mendominasi perekomian dinilai salah. Pengamat BUMN, Said Didu menyatakan, anggapan dominasi yang dilakukan BUMN merupakan hal yang salah. Menurutnya, jumlah BUMN di Tanah Air masih jauh lebih sedikit ketimbang dominasi konglomerat. (Baca, Jokowi: Jual dan merger BUMN)
Pengamat: Langkah jual BUMN tak tepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana yang dilontarkan Presiden Joko Widodo untuk menjual atau menggabungkan anak dan cucu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dianggap sebagai langkah yang tak tepat. Alasan dasar untuk menjual BUMN yang mendominasi perekomian dinilai salah. Pengamat BUMN, Said Didu menyatakan, anggapan dominasi yang dilakukan BUMN merupakan hal yang salah. Menurutnya, jumlah BUMN di Tanah Air masih jauh lebih sedikit ketimbang dominasi konglomerat. (Baca, Jokowi: Jual dan merger BUMN)