Pengamat Mencermati Kedekatan Jokowi dan Moeldoko



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Muncul sejumlah spekulasi siapa tokoh yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju menggantikan dirinya pada 2024 mendatang. Sejumlah pengamat mengatakan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo setelah Presiden memberi pernyataan di Rakernas Relawan Pro-Jokowi beberapa waktu lalu.

Namun ada juga yang menganggap Jokowi bermaksud mendorong tokoh lainnya yakni Kepal Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Varhan Abdul Aziz dalam keterangannya, Jumat (3/6). Ia menilai Moeldoko punya kans didukung Jokowi untuk 2024.

“Bahkan, lebih daripada Ganjar, justru Moeldoko yang mendampingi Presiden Jokowi naik ke panggung saat beliau membuka rakernas,” kata Varhan menegaskan. 


Selain hadirnya Moeldoko dan tampilnya KSP mendampingi Presiden ke panggung untuk membuka Rakernas Projo, ada dua hal lain yang membuatnya yakin bahwa publik selama ini silap mengambil petunjuk tersembunyi dari pernyataan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Prabowo dan Ganjar Pranowo Teratas, Anies di Urutan Ketiga, Menurut Survei SMRC

Pertama, kata Varhan, Jokowi begitu antusias manakala diajak KSP Moeldoko melakukan panen sorgum di Desa Laipori, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6).

Kedua, dari sisi Jokowi, tak mungkin ia secara terbuka mendukung Ganjar, kader internal PDIP, yang rawan membawa perpecahan di dalam PDIP, terutama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri.

Sementara itu, Direktur Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia (Rispenindo), George Kuahaty, melihat hasil survei Moeldoko terus naik secara konsisten di berbagai survei, hingga pada April lalu masuk 10 besar Lembaga Survei Nasional. 

Tiga Lembaga survey juga menemukan data bahwa Moeldoko menjadi calon presiden asal militer yang paling diminati publik. Ketiga Lembaga survey tersebut adalah Rispenindo, Lembaga Survei Nasional (LSN) serta Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). 

Baca Juga: Ganjar Pranowo dilirik Golkar untuk Pilpres 2024 bila PDIP tak mencalonkannya

Menurut George Kuahaty, selama ini elektabilitas Moeldoko senantiasa naik secara konsisten. Tampaknya itu berkaitan dengan kinerjanya yang dianggap cemerlang saat menjabat sebagai Panglima TNI di era kepemimpinan Presiden SBY, serta waktu dipercaya sebagai KSP pada periode pertama dan kedua Presiden Jokowi.

Ia berasumsi, Moeldoko, tokoh asal Jawa dengan nama yang cukup mudah diingat, menjadikannya segera  popular  dan memiliki potensi yang sama besarnya untuk berada di jajaran eksekutif negara. Hanya saja fakta bahwa dirinya tidak mempunyai partai politik untuk melakukan kaderisasi, membuatnya selama ini luput dari radar para pengamat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli