KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan meminta penurunan harga batubara untuk pembangkit serta pemenuhan volume Domestic Market Obligation (DMO) oleh perusahaan batubara. Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan penurunan harga batubara sebaiknya tidak dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, penurunan ini berpotensi merugikan negara. "Menurunkan harga acuan DMO batubara sebenarnya mengurangi penerimaan negara dan merugikan pemerintah. Selain itu kebijakan ini menyebabkan penggunaan energi kotor yang berpotensi meningkatkan polusi udara dan dampaknya pada meningkatnya biaya kesehatan publik," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Senin (22/3).
Pengamat menilai penurunan harga batubara untuk pembangkit bakal rugikan negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan meminta penurunan harga batubara untuk pembangkit serta pemenuhan volume Domestic Market Obligation (DMO) oleh perusahaan batubara. Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan penurunan harga batubara sebaiknya tidak dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, penurunan ini berpotensi merugikan negara. "Menurunkan harga acuan DMO batubara sebenarnya mengurangi penerimaan negara dan merugikan pemerintah. Selain itu kebijakan ini menyebabkan penggunaan energi kotor yang berpotensi meningkatkan polusi udara dan dampaknya pada meningkatnya biaya kesehatan publik," kata Fabby kepada Kontan.co.id, Senin (22/3).