KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah bersiap menghadapi era jaringan 5G. Untuk menuju ke sana, diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai dari sisi telekomunikasi hingga kelistrikan. Pengamat Telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, pengembangan jaringan 5G harus didukung oleh infrastruktur yang solid, terutama ketersediaan jumlah menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) yang banyak. “Karena jangkauan wilayahnya (coverage) kecil-kecil, maka yang dibutuhkan bukan hanya menara makrosel, namun juga menara mikrosel dan pikosel,” ujar dia, Senin (28/12). Ia juga menyebut, menara telekomunikasi untuk 5G tentu harus mampu menopang kecepatan jaringan yang tinggi. Maka dari itu, apapun jenis menara 5G yang dibangun harus sudah disambungkan dengan menggunakan kabel serat optik.
Pengamat menilai perlu infrastruktur yang memadai untuk percepatan pengembangan 5G
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah bersiap menghadapi era jaringan 5G. Untuk menuju ke sana, diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai dari sisi telekomunikasi hingga kelistrikan. Pengamat Telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, pengembangan jaringan 5G harus didukung oleh infrastruktur yang solid, terutama ketersediaan jumlah menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) yang banyak. “Karena jangkauan wilayahnya (coverage) kecil-kecil, maka yang dibutuhkan bukan hanya menara makrosel, namun juga menara mikrosel dan pikosel,” ujar dia, Senin (28/12). Ia juga menyebut, menara telekomunikasi untuk 5G tentu harus mampu menopang kecepatan jaringan yang tinggi. Maka dari itu, apapun jenis menara 5G yang dibangun harus sudah disambungkan dengan menggunakan kabel serat optik.