JAKARTA. Pemerintah berencana mengajukan lagi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016. Pengamat melihat, sah-sah saja pemerintah mau menyuntik lebih banyak modal ke perusahaan-perusahaan pelat merah. Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Revrisond Baswir menilai, PMN akan wajar asalkan diberikan kepada BUMN yang memiliki penugasan khusus dari pemerintah dan program-programnya memiliki pengaruh kepada masyarakat. Menurutnya prioritas pemberian PMN kepada perusahaan BUMN tertentu menjadi sangat penting agar tidak membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pengamat minta PMN diberikan pada BUMN prioritas
JAKARTA. Pemerintah berencana mengajukan lagi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016. Pengamat melihat, sah-sah saja pemerintah mau menyuntik lebih banyak modal ke perusahaan-perusahaan pelat merah. Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Revrisond Baswir menilai, PMN akan wajar asalkan diberikan kepada BUMN yang memiliki penugasan khusus dari pemerintah dan program-programnya memiliki pengaruh kepada masyarakat. Menurutnya prioritas pemberian PMN kepada perusahaan BUMN tertentu menjadi sangat penting agar tidak membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).