KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan insentif relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc di bawah 1500, yaitu untuk kategori sedan dan 4x2. Meski begitu, efektivitas penerapan insentif tersebut dalam menggairahkan pasar otomotif mendapat sorotan. Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai, dampak pemberian insentif PPnBM untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc < 1500, yaitu untuk kategori sedan dan 4x2 bisa jadi memiliki dampak yang tidak terlalu signifikan. Menurutnya, kendaraan dengan spesifikasi cc di bawah 1500, yaitu kategori sedan dan 4x2 didominasi oleh kendaraan di rentang harga di bawah Rp 300 juta. Ceruk pasar untuk kendaraan pada rentang harga tersebut, kata Bebin, didominasi oleh kelompok konsumen yang terkena imbas negatif efek gulir pandemi Covid-19.
Pengamat otomotif: insentif PPnBM bisa lebih efektif jika target sasarannya diperluas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan insentif relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc di bawah 1500, yaitu untuk kategori sedan dan 4x2. Meski begitu, efektivitas penerapan insentif tersebut dalam menggairahkan pasar otomotif mendapat sorotan. Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai, dampak pemberian insentif PPnBM untuk kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan cc < 1500, yaitu untuk kategori sedan dan 4x2 bisa jadi memiliki dampak yang tidak terlalu signifikan. Menurutnya, kendaraan dengan spesifikasi cc di bawah 1500, yaitu kategori sedan dan 4x2 didominasi oleh kendaraan di rentang harga di bawah Rp 300 juta. Ceruk pasar untuk kendaraan pada rentang harga tersebut, kata Bebin, didominasi oleh kelompok konsumen yang terkena imbas negatif efek gulir pandemi Covid-19.