KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relaksasi PPnBM bagi kendaraan baru diharapkan menjadi katalis positif bagi industri otomotif di tengah pandemi Covid-19. Namun, Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji menilai ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. "Sektor otomotif memang memiliki efek pengganda dan keterkaitan yang tinggi bagi sektor lain. Dengan demikian, jika sektor ini pulih, akan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/2). Kemudian, menurut Bawono, sektor otomotif dan value chainnya dapat berdampak baik bagi sektor manufaktur terkait serta sektor perdagangan besar. Menariknya, selama ini sektor manufaktur dan sektor perdagangan besar juga sektor yg secara rata-rata memiliki kontribusi penerimaan pajak yang besar. Oleh karena itu, dampak penggandanya juga bisa berakibat bagi pemulihan penerimaan pajak.
Pengamat pajak DDTC: Ada beberapa catatan untuk relaksasi PPnBM bagi kendaraan baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relaksasi PPnBM bagi kendaraan baru diharapkan menjadi katalis positif bagi industri otomotif di tengah pandemi Covid-19. Namun, Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji menilai ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. "Sektor otomotif memang memiliki efek pengganda dan keterkaitan yang tinggi bagi sektor lain. Dengan demikian, jika sektor ini pulih, akan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/2). Kemudian, menurut Bawono, sektor otomotif dan value chainnya dapat berdampak baik bagi sektor manufaktur terkait serta sektor perdagangan besar. Menariknya, selama ini sektor manufaktur dan sektor perdagangan besar juga sektor yg secara rata-rata memiliki kontribusi penerimaan pajak yang besar. Oleh karena itu, dampak penggandanya juga bisa berakibat bagi pemulihan penerimaan pajak.