KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu serentak yakni pemilihan presiden dan anggota legislatif. Rupanya pesta demokrasi kali ini dinilai bisa meningkatkan penerimaan pajak negara. Direktur Ekskutif Center of Indonesia Taxation Analysis (Cita) Yustinus Prastowo menjelaskan penerimaan negara melalui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan ikut meningkat sejalan dengan konsumsi barang dan jasa yang meningkat saat pemilu. "Apalagi lebih besar event-nya dua kali, sekarang digabung," jelas Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (10/4). Berdasarkan data yang dihimpun Kontan, penerimaan PPN tahun 2014 tercatat Rp 409,2 triliun, naik Rp 24,49 triliun dibandingkan realisasi 2013. Perlu diingat tahun 2014 Indonesia juga mengadakan pesta demokrasi.
Pengamat pajak perkirakan efek pemilu mendongkrak penerimaan pajak dari PPN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini untuk pertama kalinya Indonesia mengadakan pemilu serentak yakni pemilihan presiden dan anggota legislatif. Rupanya pesta demokrasi kali ini dinilai bisa meningkatkan penerimaan pajak negara. Direktur Ekskutif Center of Indonesia Taxation Analysis (Cita) Yustinus Prastowo menjelaskan penerimaan negara melalui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan ikut meningkat sejalan dengan konsumsi barang dan jasa yang meningkat saat pemilu. "Apalagi lebih besar event-nya dua kali, sekarang digabung," jelas Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (10/4). Berdasarkan data yang dihimpun Kontan, penerimaan PPN tahun 2014 tercatat Rp 409,2 triliun, naik Rp 24,49 triliun dibandingkan realisasi 2013. Perlu diingat tahun 2014 Indonesia juga mengadakan pesta demokrasi.