JAKARTA. Gelagat perubahan peta politik di tahun ini makin terlihat nyata. Tak sejalannya pandangan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap putusan Undang-Undang Pemilu serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Ormas berujung perintah penarikan kader PAN dalam kabinet kerja. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gungun Heryanto berpendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil sikap tegas terhadap posisi PAN. Sebaliknya, jika PAN sepatutnya juga harus mengambil posisi berada dalam pemerintahan atau di luar. "Jika PAN memang sulit untuk berjalan seiring dengan policy pemerintah, daripada menunggu reshuffle lebih baik PAN menarik diri," kata Gungun pada KONTAN, Senin (24/7).
Pengamat: PAN sebaiknya menarik diri
JAKARTA. Gelagat perubahan peta politik di tahun ini makin terlihat nyata. Tak sejalannya pandangan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap putusan Undang-Undang Pemilu serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Ormas berujung perintah penarikan kader PAN dalam kabinet kerja. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gungun Heryanto berpendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil sikap tegas terhadap posisi PAN. Sebaliknya, jika PAN sepatutnya juga harus mengambil posisi berada dalam pemerintahan atau di luar. "Jika PAN memang sulit untuk berjalan seiring dengan policy pemerintah, daripada menunggu reshuffle lebih baik PAN menarik diri," kata Gungun pada KONTAN, Senin (24/7).