Pengamat: Pemanfaatan lahan rawa efektif dalam meningkatkan produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memanfaatkan lahan rawa untuk menanam padi seluas 500.000 ha di enam provinsi seperti Kalimantan Selatan, Bengkulu, Lampung Jambi, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Meski rawan dengan masalah ketahanan benih padi, namun hal ini secara positif berpengaruh terhadap peningkatan produksi.

“Ini kan sebetulnya peluang demi upaya untuk mencari lahan baru dan sumber-sumber pertumbuhan baru sebagai tempat produksi baru. Peluang ini yang memungkinkan beberapa daerah seperti rawa dimanfaatkan,” kata Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori kepada Kontan.co.id, Rabu (21/11).

Khudori menjelaskan bahwa meskipun berpotensi meningkatkan produksi padi, namun hal ini perlu dukungan pemanfaatan teknologi dengan biaya yang tidak sedikit.


Ia menyebut bahwa walau sudah memaksimalkan penggunaan teknologi, namun hal ini tidak menjamin produktivitas akan maksimal seperti di Jawa.

“Butuh teknologi yang berbeda. Kita butuh effort yang sulit dan keras karena produktivitasnya tidak sebaik daerah yang menjadi basis seperti di Jawa. Namun efisiensi belum dapat dihitung karena teknologinya juga beda ya,” ungkap Khudori.

Meski demikian Khudori yakin pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi dalam penerapan pemanfaatan lahan rawa ini. Bahkan ia menilai bahwa pemerintah sudah belajar dari kasus kegagalan pemanfaatan 1 juta ha lahan gambut sebelumnya.

“Kegagalan gambut karena dari awal dulu sudah salah. Dan saat ini seharusnya kajiannya lebih komprehensif agar tidak terjadi risiko yang tidak diharapkan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto