JAKARTA. Anjloknya harga daging ayam dan telur saat ini bukanlah kali pertama di Indonesia. Peternak kerap dirugikan akibat kondisi tersebut. Belum lagi soal pasokan jagung yang makin menipis dan harganya yang fluktuatif. Untuk mengatasi anjloknya harga daging ayam dan telur di tingkat peternak, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no. 27 tahun 2017 beberapa bulan lalu. Namun nyatanya, sampai saat ini, aturan tersebut belum berhasil mengendalikan harga produksi di tingkat peternak. Seakan seperti siklus yang terus berulang. Pengamat pertanian, Khudori berpendapat, pemerintah wajib mempertanggungjawabkan dampak dari kebijakan yang dibuatnya. Beberapa kali Menteri Pertanian mengatakan bahwa tahun 2017 ini, Indonesia surplus jagung, sehingga keran impor jagung ditutup.
Pengamat : Pemerintah harus akui kelangkaan jagung
JAKARTA. Anjloknya harga daging ayam dan telur saat ini bukanlah kali pertama di Indonesia. Peternak kerap dirugikan akibat kondisi tersebut. Belum lagi soal pasokan jagung yang makin menipis dan harganya yang fluktuatif. Untuk mengatasi anjloknya harga daging ayam dan telur di tingkat peternak, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no. 27 tahun 2017 beberapa bulan lalu. Namun nyatanya, sampai saat ini, aturan tersebut belum berhasil mengendalikan harga produksi di tingkat peternak. Seakan seperti siklus yang terus berulang. Pengamat pertanian, Khudori berpendapat, pemerintah wajib mempertanggungjawabkan dampak dari kebijakan yang dibuatnya. Beberapa kali Menteri Pertanian mengatakan bahwa tahun 2017 ini, Indonesia surplus jagung, sehingga keran impor jagung ditutup.