KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak di semester II-2023, diperkirakan tetap akan tumbuh meski pertumbuhannya melandai. Terutama, didorong oleh setoran pajak penghasilan (PPh). Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji mengatakan, perlemahan penerimaan pajak sudah terlihat dari realisasi penerimaan pajak pada semester I-2023. Realisasi tersebut mencapai Rp 970,2 triliun, hanya tumbuh 9,9 % year on year (YoY), jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan penerimaan pajak pada semester I 2022.
Baca Juga: Harga Komoditas Melandai, Penerimaan Pajak 2023 Ikut Tergerus Penerimaan pajak pada semester I-2022 mencapai Rp 882,6 triliun, tumbuh 58,2% YoY. Menurut Bawono, pelemahan pertumbuhan penerimaan pajak tersebut, karena tingginya basis penerimaan pajak di tahun lalu. Pemerintah memperkirakan, penerimaan pajak pada semester II-2023 sebesar Rp 848 triliun, hanya tumbuh 1,7% YoY. Angka itu juga lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan pajak periode Januari-Juni. "Pos penerimaan (semester II) bisa tetap mengandalkan PPh (pajak penghasilan) sebagai kontributor utama," kata Bawono kepada Kontan.co.id, Rabu (12/7). Bawono menuturkan, optimisme tersebut didukung dengan adanya upaya penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).