JAKARTA. Rencana PT Pertamina (Persero) mengakuisisi PT Bukit Asam (PTBA) Tbk menuai polemik. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini juga melontarkan keinginannya untuk mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN). Direktur Pengkajian Energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa menilai, dari rencana tersebut terlihat kebijakan Pertamina semakin tidak jelas. "Saya melihat Pertamina itu kesannya membabi buta, semua mau diambil, padahal bisnis inti Pertamina kan minyak," tegasnya, Kamis (6/2/2014). Menurutnya, perusahaan-perusahaan negara tersebut lebih baik fokus pada bisnis intinya masing-masing. "Masing-masing bisnis inti sudah jelas. Masih banyak yang harus dilakukan Pertamina seperti meningkatkan lifting, mencari ladang minyak baru. Ladang lama ekspoitasi lagi. Menurut saya dengan teknologi sekarang ini mendapatkan mendapatkan ladang baru sudah tidak susah lagi," katanya.
Pengamat: Pertamina terkesan membabi buta
JAKARTA. Rencana PT Pertamina (Persero) mengakuisisi PT Bukit Asam (PTBA) Tbk menuai polemik. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini juga melontarkan keinginannya untuk mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN). Direktur Pengkajian Energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa menilai, dari rencana tersebut terlihat kebijakan Pertamina semakin tidak jelas. "Saya melihat Pertamina itu kesannya membabi buta, semua mau diambil, padahal bisnis inti Pertamina kan minyak," tegasnya, Kamis (6/2/2014). Menurutnya, perusahaan-perusahaan negara tersebut lebih baik fokus pada bisnis intinya masing-masing. "Masing-masing bisnis inti sudah jelas. Masih banyak yang harus dilakukan Pertamina seperti meningkatkan lifting, mencari ladang minyak baru. Ladang lama ekspoitasi lagi. Menurut saya dengan teknologi sekarang ini mendapatkan mendapatkan ladang baru sudah tidak susah lagi," katanya.