KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) pada bulan Februari 2018 mengalami perlambatan, tercatat sebesar US$ 356,2 miliar atau tumbuh 9,5% year on year (YoY) melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,4% yoy. Pengamat ekonomi Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan ULN pemerintah didorong oleh berkurangnya kepemilikan investor asing pada surat berat negara (SBN) sepanjang bulan Februari yang lalu mencapai US$ 3 miliar. Di sisi lain, laju ULN swasta melambat dipengaruhi oleh turunnya penarikan ULN dari sektor jasa keuangan dan asuransi sementara sektor ekonomi lainnya cenderung meningkat seperti pertambangan, Listrik, air & gas dan pengolahan.
Pengamat: Pertumbuhan utang luar negeri Indonesia cenderung sehat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) pada bulan Februari 2018 mengalami perlambatan, tercatat sebesar US$ 356,2 miliar atau tumbuh 9,5% year on year (YoY) melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,4% yoy. Pengamat ekonomi Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan ULN pemerintah didorong oleh berkurangnya kepemilikan investor asing pada surat berat negara (SBN) sepanjang bulan Februari yang lalu mencapai US$ 3 miliar. Di sisi lain, laju ULN swasta melambat dipengaruhi oleh turunnya penarikan ULN dari sektor jasa keuangan dan asuransi sementara sektor ekonomi lainnya cenderung meningkat seperti pertambangan, Listrik, air & gas dan pengolahan.