KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membawa beberapa isu terkait perekonomian global dan domestik dari pertemuan G20 di Argentina, termasuk di antaranya pajak untuk ekonomi digital. Inclusive Framework on base erosion and profit shifting (BEPS)-OECD dalam hal ini diharapkan menyampaikan rekomendasi kebijakan yang akan dilakukan secara bersama dalam menghadapi era digital ekonomi. Sebab, semua negara menghadapi hal yang sama, yaitu digitalisasi ekonomi yang sudah dan akan semakin terjadi. Pengamat pajak sekaligus Managing Partner Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam mengatakan, Pertengahan Maret 2018 lalu, Inclusive Framework tersebut telah merilis Interim Report mengenai ekonomi digital. Namun, alih-alih memberikan suatu sinyal akan adanya prospek konsensus global di masa mendatang, laporan tersebut hanya memberikan kesan mengenai sulitnya mendapatkan kesepahaman dari para anggota Inclusive Framework.
Pengamat : Prospek konsensus global soal pajak dalam digital ekonomi tidak jelas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membawa beberapa isu terkait perekonomian global dan domestik dari pertemuan G20 di Argentina, termasuk di antaranya pajak untuk ekonomi digital. Inclusive Framework on base erosion and profit shifting (BEPS)-OECD dalam hal ini diharapkan menyampaikan rekomendasi kebijakan yang akan dilakukan secara bersama dalam menghadapi era digital ekonomi. Sebab, semua negara menghadapi hal yang sama, yaitu digitalisasi ekonomi yang sudah dan akan semakin terjadi. Pengamat pajak sekaligus Managing Partner Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam mengatakan, Pertengahan Maret 2018 lalu, Inclusive Framework tersebut telah merilis Interim Report mengenai ekonomi digital. Namun, alih-alih memberikan suatu sinyal akan adanya prospek konsensus global di masa mendatang, laporan tersebut hanya memberikan kesan mengenai sulitnya mendapatkan kesepahaman dari para anggota Inclusive Framework.