KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana initial public offering (IPO) holding BUMN panas bumi masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Pemilihan waktu pelaksanaan IPO dinilai menjadi hal yang penting dalam rencana go public ini. Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, rencana IPO holding BUMN geothermal sebaiknya baru dilaksanakan tahun depan. Selain karena proses pembentukan holding yang belum selesai serta proses persiapan IPO yang panjang, kondisi pasar juga menjadi pertimbangan yang menurut Toto perlu diperhatikan dalam rencana IPO ini. “Tahun ini di kuartal IV ini sudah ada jadwal-jadwal IPO besar, misalnya nanti GoTo mau masuk di kuartal IV, kalau semua energi investor lokal sudah habis buat menyerap sahamnya GoTo, masih ada enggak nanti kekuatan untuk menyerap IPO yang lain?” ujar Toto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Pengamat: Rencana IPO holding BUMN geothermal sebaiknya dieksekusi tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana initial public offering (IPO) holding BUMN panas bumi masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Pemilihan waktu pelaksanaan IPO dinilai menjadi hal yang penting dalam rencana go public ini. Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, rencana IPO holding BUMN geothermal sebaiknya baru dilaksanakan tahun depan. Selain karena proses pembentukan holding yang belum selesai serta proses persiapan IPO yang panjang, kondisi pasar juga menjadi pertimbangan yang menurut Toto perlu diperhatikan dalam rencana IPO ini. “Tahun ini di kuartal IV ini sudah ada jadwal-jadwal IPO besar, misalnya nanti GoTo mau masuk di kuartal IV, kalau semua energi investor lokal sudah habis buat menyerap sahamnya GoTo, masih ada enggak nanti kekuatan untuk menyerap IPO yang lain?” ujar Toto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/10).